BEM FIS UM 2014

BEM FIS UM 2014

Sabtu, 31 Maret 2012

SENGKETA TANAH TRAGEDI MESUJI - LAMPUNG


Tahun 2003 Mesuji-Lampung, diawali dengan pembusukan kuasa tanah oleh perusahaan asing bernama PT. Silva Inhutani milik warga malaysia yang memiliki kuasa atas tanah di daerah tersebut sekitar kurang lebih 30.000 Ha yang dimanfaatkan untuk penanaman perkebunan kelapa sawit. Berlanjut ke keserakahan tahun berikutnya, pihak asing tersebut berencana untuk memperluas lagi lahan kolonialnya menjadi sekitar 43.000 Ha, tapi rencana tersebut  terus dicerca dan ditolak oleh penduduk setempat hingga terjadi konflik antar kedua belah pihak, antara penduduk dengan pihak perusahaan. Sedikit lebih cerdik, pihak asing tersebut membentuk semacam tim sukses dinamakan Swakarsa yang dilabeli oleh aparat kepolisian untuk mewujudkan ambisinya, yaitu perluasan lahan (Polisi disini ibarat tukang jaga maling hahaha :D). Tahun 2009, atas skenario itu, entah aparat dibayar berapa? Sesampai begitu kejamnya membantai penduduk setempat yang bersih keras berusaha untuk mempertahankan lahannya dari kekuasaan pihak asing. Dan klimaks terjadi pada tahun 2011 sekarang, 30 korban tewas. Setragis korban tragedi sampit (2004), mayat tanpa kepala berserakan, mayat hanya tubuh tergantung tak berdaya di pohon-pohon. Pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh aparat keamanan ini langsung dilaporkan kepada Komisi III DPR oleh penduduk setempat dipimpin langsung oleh Saurip Kardi Purn, mengadu kesana-kemari tetap saja suara ini teracuhkan. Satu keanehan lagi dari beribu kelainan di negeri ini.

Kenapa Negri ini ?
Dimana-kebajikan ?
Dimana-keadilan ?
Dimana perikemanusiaan ?
Apa sudah luntur terguyur uang ?

“Berangkat dari usaha mencari nafkah oleh pihak asing, kemudian melihat sebuah peluang untuk berserakah dengan hasratnya untuk memperluas tanah, dilanjutkan dengan membabi buta, yaitu berambisi tanpa memperdulikan lingkungan alam dan sosialnya. Iya! Hanya untuk harta manusia-manusia begitu mudah untuk menawarkan nyawa.”







M. Nur Khotib / HKn '11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar